Cari Blog Ini

Senin, 15 Oktober 2018

[Review] L'oreal Clay Mask Pore Refining

Dears, I'm back !

Finally setelah hampir berbulan-bulan tidak mengurus blog ini, aku bisa kembali posting sesuatu yang bermanfaat. LOL.

Jadi ceritanya bermula saat di kantor aku diracuni oleh my work-mate yang adalah skin-care addict. Aku yang dulunya sama sekali buta dengan segala macam jenis perawatan wajah, akhirnya mulai tergoda dan mencoba. Nah, ini lah salah satu produk skin care pertama yang aku coba dan langsung jatuh cinta, aku bahkan sudah repurchase lho. Jadi, kebetulan ada waktu, aku mau menyebar 'racun' ini kepada para pembaca sekalian.

Taraaa...ini lah produk yang akan ku bahas hari ini



Yup, kalian udah bisa liat dari gambar kalau aku bakal bahas salah satu varian masker wajah dari L'oreal yaitu Pure Clay Mask Pore Refinning. Nah, sebelumnya aku jelasin dulu keadan kulit wajahku jadi buat kalian yang baca bisa sambil mencocokkan juga dengan jenis kulit kalian. Karena tiap skin care punya tujuan dan manfaat yang berbeda-beda, jadi beli dan pakai lah yang sesuai kebutuhan kamu. Bukan sekedar karena sedang hype atau ikut-ikutan aja yah. 

Jadi, wajahku ini termasuk golongan normal to oily. Di bagian T (yaitu hidung dan dahi) aku tuh gampang banget berminyak. Tapi di daerah lain semacam mudah kering gitu. Untungnya wajahku bukan yang tipe jerawatan. Hanya satu atau dua saja yang timbul saat PMS.

Another problem from my face adalah KOMEDO. Oh Gosh, sangat amat mengganggu. Pori-poriku juga cenderung besar-besar dan sangat terpampang nyata. Ini lah salah satu alasan aku memilih clay mask L'oreal dengan claim Pore Refining ini. Jadi, buat kalian yang tipe wajahnya mirip-mirip sama aku bisa lah mempertimbangkan untuk mencoba clay mask ini. 

Masker ini terbuat dari campuran Moroccan Lava Clay dan Rosemary Extract. Teskturnya lembut seperti clay, dengan sensasi dingin yang langsung menyentuh kulit saat diaplikasikan. Wanginya juga aku suka, tidak terlalu strong tapi juga bukan yang plain gitu. Seperti bunga-bungaan tapi juga tumbuhan. Haha, bingung kan? Setiap kemasan berisi 50 gram clay mask yang ditempatkan dalam wadah kaca. Yup. Wadah kaca yang sangat tebal dan kokoh sehingga cenderung berat. Menyimpannya harus sangat hati-hati nih. Aku kurang tahu sih apa kalau jatuh dia akan pecah, tapi aku pun tidak punya rencana untuk membantingnya. Ini juga menjadi salah satu kekurangan produk ini, karena ukuran dan bahan dari wadahnya sehingga produk ini tidak travel friendly. Nah ini bentukan produknya saat jika kalian akan membelinya 

Packaging wadah bagian depan
Packaging wadah bagian belakang
Saat pertama kali dibuka, terlihat bagian seal plastik yang menutupi boks maskernya. Setelah dibuka, akan ada dua boks berbeda, sebelum kalian menemukan wadah maskernya. Informasi yang tertera di boks adalah informasi umum seputar produk, seperti bahan yang terkandung dalam produk hingga cara pakainya. Lanjut ke wadahnya, seperti yang sudah ku jelaskan, wadahnya sangat kokoh dan kuat karena terbuat dari kaca. Saat membuka tutupnya, ada semacam tutup plastik berwarna putih sebagai pembatas. Mungkin fungsinya untuk mencegah maskernya tumpah-tumpah atau tercecer ke luar kemasan.




Tekstur maskernya seperti kebanyakan clay mask lain, padat tapi tidak terlalu kering. Untuk varian Pore Refining ini dia berwarna hijau telur asin (??). Entah lah aku tidak tahu definisi warnanya yang benar hehe karena bagiku langsung membuat teringat dengan telur asin yang biasa dijual di jalanan. Sayangnya memang produk ini tidak dilengkapi spatula atau sendok untuk mengambil maskernya sehingga pengguna lah yang harus menyediakan sendiri. Awalnya aku bahkan menggunakan tangan kosong untuk mengambil masker ini haha. Jangan dicontoh yah teman-teman karena ini bukan lah cara yang baik. Setelah ternyata merasa cocok dan repurchase, aku lalu membeli spatula kecil sebagai alat bantu untuk mengambil maskernya.



Untuk penggunaan, aku selalu memakai masker ini minimal seminggu sekali. Kadang kalau sempat, aku akan menggunakannya dua kali dalam satu minggu. Clay mask adalah salah satu step cleansing dalam tahap skin care sehingga aku biasa memakainya setelah double cleansing atau setelah aku memakai face wash. Jadi wajah benar-benar dibersihkan secara menyeluruh. Sesuai panduan penggunaannya, dituliskan bahwa masker tinggal balurkan saja maskernya ke seluruh wajah secukupnya lalu didiamkan sekitar 15 menit. Pada proses pembilasan, karena ini maskernya lumayan melekat di wajah, aku menggunakan handuk kecil khusus untuk membersihkannya. Aku juga menggunakan air hangat pada pembersihan pertama. Setelah aku lap hingga bersih, kemudian aku bilas lagi dengan air keran biasa.

Nah, biasanya nih kebiasaan buruk kita adalah setelah kita pakai masker, kita biarkan dia sampai mengering/mengeras di wajah. Seolah-olah semakin dia kering/keras di wajah, efeknya akan semakin terasa dan wajah akan semakin baik. Awal-awal pemakaian aku juga seperti itu lho. Setelah rajin-rajin baca tentang dunia skin-care, aku jadi tahu bahwa semua produk yang kita pakai itu sebaiknya dipakai sesuai kebutuhan dan secukupnya. Bukan hanya soal masker saja yah, tapi mencakup semua step skin-care kita. Kalau sudah disebutkan dalam penduan pemakaiannya bahwa hanya dipakai selama 15 menit, yah usahakan jangan lebih dari itu. Bahkan juga jangan kurang dari itu. Petunjuk pemakaian itu adalah dari si pembuat produknya sendiri yang mana mereka lah yang orang-orang lebih paham dan ahli, bahkan sudah melakukan ratusan (atau ribuan) kali percobaan.Maka pemakaian produk yang sesuai dan tepat pastinya akan menunjukkan hasil lebih baik. Jadi, kalau bisa kalian pakai alarm aja untuk mengingatkan waktunya. Kadang aku suka gitu juga kok. Apalagi kalau maskeran aku biasa di akhir pekan, saat-saat santai. Gawatnya adalah kalau udah maskeran lalu main hape dan akhirnya kebablasan sampai 30 menit. Ada kah yang seperti itu juga? *toss* LOL. Tapi jangan ditiru yah. 

Nah berikut ini adalah foto saat ku pakai masker


Ini saat maskernya sudah dibilas bersih, dan belum pakai skin care apa pun

     

Sayang sekali aku tidak sempat foto sebelum pakai masker yah, jadi terasa kurang akurat hasil dari pemakaian masker ini. Aku sangat suka efek masker ini di wajahku, benar-benar membersihkan dan bikin cerah saat selesai dibilas. FYI, fotonya alami yah. Bukan pakai kamera depan, tapi kamera belakang (yang pengambilannya ribet setengah mati dan take berulang kali :p ) jadi ini benar-benar asli bare-faceku. Selama pakai masker ini tidak ada kontra sama sekali dengan kulitku jadi produk ini sudah resmi ku tetapkan sebagai salah satu holy grail skin care-ku. 

Karena sudah ketemu yang cocok, kemungkinan aku akan re-purchase lagi dan belum ada rencana ganti ke lain produk. Masker L'Oreal ini juga gampang dicarinya, dijual offline di konter-konter L'Oreal yang ada mall-mall maupun dijual melalui aplikasi belanja online. Harga di konter sekitar Rp 150.000 yah, sedikit lebih mahal dari harga di online shop yang biasanya RP 120.000. Bahkan kalau kalian beruntung bisa dapat produk ini dengan harga Rp 100.000-an lho. Tentunya melalui promo-promo di saat tertentu saja. Maskernya juga sangat hemat. Untuk kemasan 50 gram ini aku bisa pakai sampai 3-4 bulanan. Itu pun pemakaiannya bareng-bareng sama adek dan mamah. Kesimpulannya, hemat banget ! Tentunya harganya yang lumayan itu memang sesuai sih dengan hasil yang aku dapatkan, jadi aku merasa wajar dan tidak masalah. 

Sekian dulu review dariku kali ini. Kalau kalian ada rekomendasi produk lain, ayok sharing di sini ! Atau mau sharing-sharing tentang skin care juga boleh. 

Good day !



Tidak ada komentar:

Posting Komentar